Fasilitas RSUD Wamena Kurang Memadai, FMJ-PTP Soroti Pemda dan DPRD Jayawijaya

Forum Masyarakat Pegunungan Tengah Jayawijaya se-Pegunungan Tengah Papua (FMJ-PTP) mengkritisi kurangnya fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena.

Dimana banyak pasien tidak mendapatkan ruangan dan tempat tidur yang memadai, terutama ruang bersalin. Bahkan di satu tempat tidur digunakan dua orang ibu setelah melahirkan.

“Kami temukan ada dua orang pasien yang habis bersalin ditempatkan di satu tempat tidur di ruangan berukuran 4×6 dengan jumlah enam tempat tidur dan dua ranjang  yang ditempati oleh dua orang pasien,” kata Mully Wetipo, Ketua FMJ-PTP melalui press release yang dikirim ke redaksi suarapapua.com, Kamis (13/10/2016).

Dengan demikian, kata Mully, pihaknya dari forum mendesak pihak RSUD Wamena untuk segera mungkin bertaggun, termasuk kepada DPRD Jayawijaya selaku pengawas.

Selain itu, pihaknya minta supaya sesegera mungkin menglarifikasi kepada publik atas kondisi ini.

“Kami harap pemerintah daerah dan juga DPRD Jayawijaya melihat hal ini, karena undang-undang otonomi khusus telah jelas mengatur mengenai kesehatan masyarakat, tetapi kenapa RSUD Wamena yang masih menjadi tujuan bagi masyarakat di pegunungan tengah ini bisa seperti ini,” tandasnya.
Sementara itu, dr. Indra Jaya, direktur RSUD Wamena ketika dikonfirmasi menyatakan, hal itu tidak benar.

“Tidak pernah ada pak, satu pasien itu satu tempat tidur. Mungkin saat itu mereka lihat yang menjaga pasien bukan pasien lain. Jadi saya pastikan itu hanya isu,” tutur Indra Jaya melalui sambungan telepon.

Tetapi ia menyatakan bahwa untuk saat ini RSUD Wamena memang membutuhkan fasilitas, seperti ruangan, sarana-prasarana dan alat kesehatan.