Pemerintah puji karya Gereja Katolik di tanah Papua
Mrg Leopoldo Girelli (ke-2 kanan) beserta empat uskup yang berkarya di tanah Papua
Seorang pejabat pemerintah Kabupaten Merauke, Papua, memuji komitmen Gereja Katolik dalam memajukan bidang pendidikan, kesehatan, maupun pelatihan ketrampilan di wilayah tersebut.
Para misionaris dan katekis pertama yang datang ke kawasan selatan Papua telah memberikan berkah tersendiri bagi pemerintah setempat.
“Tanpa mereka, kita semua tidak ada,” kata Yosep Rinta Radyatmaka, Sekretaris daerah Kabupaten Merauke, kepada sekitar 500 orang termasuk para uskup, biarawan dan biarawati, pastor dan awam yang menghadiri Misa Syukur di Gereja St Yosef, Bambu Pemali, 20 Juni lalu.
Uskup-uskup yang berkarya di provinsi Papua adalah Uskup Agung Nicolaus Adi Seputra MSC di Keuskupan Agung Merauke, Uskup Leo Laba Ladjar OFM di Keuskupan Jayapura, Uskup Aloysius Murwito OFM di Keuskupan Agats-Asmat, dan Uskup Yohanes Philipus Saklil di Timika.
Yosep juga mengakui karya-karya Keuskupan Agung Merauke, yang kini usianya genap 60 tahun, telah menginspirasi pemerintah setempat untuk bekerja lebih keras lagi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Saya berharap karya-karya ini bisa berkembang ke daerah-daerah pedalaman,” katanya.
Turut hadir dalam Misa ulang tahun ke-60 itu adalah nuntius apostolik Uskup Agung Leopoldo Girelli.
Dalam sambutannya Uskup Agung Girelli mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah maupun yang sedang bekerja untuk kemajuan wilayah Papua, termasuk juga umat yang telah berkontribusi dalam mengembangkan Gereja Katolik di Merauke.
Karya misi di wilaya selatan Papua dimulai tahun 1892, ketika Pastor Van der Heyden SJ mengunjungi wilayah tersebut. Tahun 1905, Misionaris Hati Kudus melanjutkan karya misi di sana. Pastor Hermanus Tillemans MSC menjadi uskup Merauke pertama tahun 1950.
Pemerintah puji karya Gereja Katolik di tanah Papua
Reviewed by Unknown
on
11.04
Rating:

Post a Comment