Politikus anti-Islam Belanda diadili karena menganjurkan rasisme

Jaksa mengatakan Wilders melontarkan sebuah pilihan kepada para pendukungnya pada Maret 2014, "apakah mereka ingin lebih banyak atau lebih sedikit orang Maroko di Belanda?"
Kaliman Wilders itu memantik teriakan "Lebih sedikit !" secara berulang. Wilders merespon dengan, "Kami akan urus hal tersebut."
Diberitakan Al Jazeera, Jumat (18/3), politisi ini tengah mengahadapi tuduhan diskrimansi dan penebar paham kebencian terhadap mereka (orang Maroko), dimana terdapat 2 persen dari total 17 juta jumlah populasi warga Belanda.
Dalam siaran telivisi, Wilders mengibaratkan orang Maroko sebagai 'sampah'. Dia bisa dipenjarakan selama satu tahun dan dikenakan denda maksimal 7,400 euro (setara Rp 109,4 juta).
Wilders yang memegang kekuasaan selama satu dekade di partai Kebebasan menjadi seorang pemimpin populer. Namun, dia selalu menyangkal bila aksi kontroversialnya adalah sebuah kesalahan.
"Tidak ada yang akan membungkam saya. Tidak juga orang Maroko, Tidak ancaman teroris, maupun hakim, tidak seorang pun," tegasnya dalam akun Twitter minggu lalu.
Politikus anti-Islam Belanda diadili karena menganjurkan rasisme
Reviewed by Unknown
on
10.06
Rating:

Post a Comment