Header AD


Fakta Lelaki yang Hidup di Perantauan

Merantau yaitu hidup mencari uang, mencari ilmu, atau tujuan lain di luar daerah asalnya. Menjadi perantauan merupakan hal yang umum bagi banyak orang, kegiatan merantau biasanya merupakan hal yang harus dilakukn seseorang. Keinginan merantau banyak dikarenakan masalah pekerjaan, tapi ada juga yang ingin sengaja menetap di daerah baru.

 Untuk semakin memahami fakta lelaki yang merantau, Fakta Lelaki akan membahasnya dilihat dari beberapa sisi:
  1. Alasan Lelaki Merantau
Merantau sangat identik dengan laki-laki, karena menurut pengalaman sehari-hari, banyak orang tua yang tidak terlalu mengijinkan anak perempuan mereka untuk pergi jauh apalagi ke luar daerah. Tapi bagi sebagian orang tua yang memiliki anak laki-lak, malah terkadag mereka menuyuruh anak lelakinya untuk merantau agar mendapat pengalaman baru, pekerjanan dan penghasilan yang lebih baik. Hal tersebut mereka lakukan agar anak lelaki mereka berkembang, menambah pola pikir baru dalam menjalani kehidupan serta tidak jarang orang tua berharap anak laki-lakinya sukses di daerah perantuan.
Sekarang bila dilihat dari segi si anak laki-lakinya sendiri. Ada beberapa alasan seorang anak laki-laki pergi merantau. Pertama, biasanya masalah pekerjaan, baik masalah penempatan kerja, bisa juga  ingin bekerja di kota atau negara lain yang menjanjikan lapangan pekerjaan. Kedua, yaitu ingin melanjutkan kuliah di kota lain. Ketiga, keinginan pribadi untuk tinggal di daerah yang nyaman bagi si anak laki-laki tersebut. Dalam hal ini kota yang termasuk  kategori “nyaman” untuk tiap orang berbeda-beda.

2. Masalah yang Kerap dihadapi Pria Perantauan

Selanjutnya beberapa masalah yang dihadapi laki-laki yang akan merantau. Masalah awal biasanya tempat tinggal,  hal ini tidak bisa dianggap remeh. Untuk masalah tempat tinggal baik itu berupa kos, kontrakan, mess dan tinggal di rumah saudara harus dipikirkan mengenai lokasinya, kebersihan, akses jalan, akses tempat hiburan, jarak dari tempat kerja, fasilitas, biaya sewa, biaya makan, biaya transportasi dan privasi. Kesemuanya itu saling berkaitan dan pasti saling mempengaruhi satu sama sama lain. Tentu saja hal itu juga bergantung  pada  gaya hidup, jenis kebutuhan,  kemampun mengelola uang  dan kemampuan finansial dari masing-masing individu.

3. Masalah Kebutuhan Makan di Perantauan

Setelah memperoleh tempat tinggal sementara di perantuan yang memenuhi kriteria. Hal lain yang paling penting adalah masalah makanan. Biaya makan bisa membengkak apabila pria tidak pintar memilih tempat makan yang hemat sesuai dengan kantong. Di sinilah perbedaan yang siginifikan antara perenpuan dan laki-laki saat merantau. Perempuan bisa lebih hemat dan irit soal makanan karena kebanyakan bisa dan mau berbelanja di pasar serta  memasak makanan untuk mereka sendiri. Untuk bukti, biaya kenapa perempuan bisa lebih irit, tanyakan saja pada perempuan yang merantau, biar anda memperoleh jawaban yang lebih memuaskan. Setelah mendengar jawaban dari mereka anda pasti berkata “ooh bisa begitu ya”.
Untuk masalah makan bisa dikatakan akan mengenaskan bagi sebagian besar kaum laki-laki yang jarang berhubungan dengan dapur dan tidak bisa memasak. Mungkin ada sebagian laki-laki yang niatnya mau berhemat dengan memasak makanan sendiri tetapi hasilnya malah bisa fatal. Mulai rasa makanan yang tidak karuan, dan mungkin bisa membuat diri mereka sendiri mungkin keracunan dan masuk rumah sakit. Tentu hal tersebut akan merugikan, duit yang seharusnya bisa ditabung untuk keperluan lain atau untuk bersenang-senang, malah harus digunakan untuk berobat ke rumah sakit.
Ada Meme yang mengatakan “For man don’t try cook alone  if you would not go to hospital”.

4. Pakaian Bagi Lelaki yang Merantau

Kita berlanjut ke masalah pakaian, kebanyakan laki-laki malas menyetrika baju kecuali kepepet. Pria mengaku lebih memilih terima bersih, yaitu menggunakan jasa laundry. Laki-laki terkedang setelah kuliah atau kerja merasa capek dan malas disibukkan dengan urusan mencuci, menjemur dan menyetrika pakaian. Tapi untuk pakaian dalam itu pengecualian, biasanya kebanyakan laki-laki masih mencucinya sendiri.
Untuk masalah pakaian, laki-laki tidak perlu baju terlalu banyak, cukup seperlunya saja tanpa asesoris tambahan seperti kaum perempuan. Faktanya kebanyakan dilemari laki-laki  biasanya hanya terdapat beberapa stel pakaian kerja, pakaian main, pakain tidur, dan pakaian ibadah. Kesemuanya terkadang memiliki corak warna yang hampir sama. Hal ini berbeda sekali dengan perempuan yang punya warna mejikuhibiniu. Bagi laki-laki perantau yang sudah bekerja, lebih enak lagi kalau di tempat kerja mendapat seragam sehingga bisa menghemat pembelian dan penggunaan pakaian.

5. Kamar Lelaki Perantauan

Keadaan kamar laki-laki biasanya sedikit kurang bersih dan kurang terawat. Ya lelaki memang sedikit payah dalam urusan kebersihan. Mereka tidak semua pria begitu. Terkadang ketika mereka sudah berusaha untuk merapikan dan membersihkan kamar, selang beberapa hari keadaan kembali berantakan seperti semula, tetapi itulah faktanya.

6. Biaya Untuk Merantau

Biaya yang biasa menghantaui orang perantauan adalah biaya komunikasi baik untuk urusan kuliah, pekerjaan, dan pribadi. Terkadang pria harus menyesuikan jenis kartu seluler yang digunakan untuk pekerjaan, kuliah dan pribadi. Hal ini biasanya diatasi dengan  membeli handphone baru atau  menggunakan handphone  yang dual sim. Cara tersebut bisa menghemat biaya komunikas, mengingat biaya telepon untuk operator yang berbeda biasanya sangat mahal.
Itulah beberapa fakta yang biasa dialami lelaki perantauan. Berdasar pengalaman, ada baiknya lelaki yang hendak merantau sebaiknya melatih hidup mandiri dan bisa bertangung jawab atas diri kita sendiri. Bagi perantau yang memilki saudara dekat di kota perantauan bisa dibilang enak, karena masih bisa berkunjung, menginap dan bersilahturohmi ke rumah mereka ketika merasa bosan atau sedang sendirian di kamar kos. Ketika lelaki butuh bantuan pun mereka juga bisa minta tolong pada saudara karena ikatan saudara. Hal ini berbeda bagi perantau yang tinggal sendirian di kota perantauan, ketika sedang bosan para laki-laki biasanya hanya main game di kamar kos atau pergi main keluar bersama temen kerja. Tidak mungkin mereka sebagai laki-laki berbelanja dan berkeliling mall dalam waktu lama seperti anak perempuan. Terkadang yang bisa dimintai tolong oleh laki-laki di perantauan ketika butuh bantuan juga paling temen kos dan beberapa temen kerja yang deket saja.
Dalam perantauan pun lelaki terkadang butuh hiburan dan mungkin ingin menjelalah kota yang sedang ditinggalinya sekarang. Tapi kenyataanya hal tersebut hanya bisa dilakukan di akhir pekan. Maka dari itu laki-laki harus pintar juga mengatur waktu untuk menikmati hiburan diluar hari-hari sekolah atau kerja. Laki-laki juga perlu berolahraga seperti bermain futsal, badminton atau cukup joging mengelilingi komplek kos atau kontrakan agar tidak stress dan kesehatan selalu terjaga dalan menjalani hidup sehari-hari  di perantauan.
Fakta Lelaki yang Hidup di Perantauan Fakta Lelaki yang Hidup di Perantauan Reviewed by Unknown on 10.55 Rating: 5

1 komentar

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus

Post AD