Pertemuan Verifikasi Delegasi RI-PNG Dipastikan Akhir April 2016 14 hours ago 22 Viewed wiyainews 0 respond

Jayapura, Wiiyai News – Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua pastikan Delegasi Indonesia dan utusan Papua Nugini menggelar pertemuan verifikasi di Torasi dan Dusun Yakyu Kampung Rawa Biru Distrik Sota Perbatasan RI-PNG pada akhir april 2016.

Kepala BPKLN Provinsi Papua, Suzana Wanggai mengatakan, joint verifikasi Delegasi RI-PNG ini terkait insiden yang terjadi di Kampung Yakyu Distrik Asiki Kabupaten Merauke bulan agustus 2015 lalu.

Dijelaskan Wanggai, insiden itu terjadi pada tanggal 7 Agustus tahun 2015 lalu masyarakat Papua di perbatasan menaikkan bendera kebangsaan Indonesia Merah Putih di Dusun Yakyu untuk memperingati HUT Kemerdekaan NKRI namun tentara PNG minta untuk diturunkan.

“Jadi, kemarin kita sudah tindak lanjuti tetapi untuk kali ini kita tidak bisa tindak lanjut sendiri mengingat ini menyangkut dua negara, sehingga harus bicara bersama dalam satu meja,” kata Suzana Wanggai kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (9/4).

Sebelumnya, wanita yang akrab disapa Susi Wanggai menjelaskan, delegasi Indonesia dan utusan PNG batal melaksanakan pertemuan verifikasi karena jalan menuju Dusun Yakyu yang jarak hanya 1,3 meter dari titik batas RI-PNG cukup berat.

“Kita menyusuri medan yang cukup berat dan melewati rawa biru pakai motor temple melewati rawa-rawa, jika dari Weyam cukup berat, memang mereka (delegasi PNG, red) memang sudah mau sampai namun mereka putar balik,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Suzana, pihaknya meminta untuk dilakukan penjadwalan pertemuan kembali pada akhir bulan april ini.

“Warga kita yang tinggal di sana dulu meninggalkan kampung mereka di Kondo dan pergi ke PNG hidup disana selama 20 tahun kemudian kembali lagi ketempat mereka di kampung Yakyu yang berjarak 1,3 meter dari titik batas,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Wanggai, ada 21 kepala keluarga yang bermukim dusun Yakyu dan TNI telah bangun pos pengamanan perbatasan sejak insiden penurunan bendera Indones yang dilakukan tentara PNG. (Piet)